"Lalu saya harus bagaimana?" begitu pertanyaan yang kerap muncul.
Mereka sebenarnya tahu bahwa kekerasan yang mereka alami tidak seharusnya terjadi, dan mereka tahu bahwa seharusnya mereka berani mengambil tindakan supaya kekerasan itu tidak berulang.Tapi mereka tetap berharap suatu ketika pasangannya akan berubah sikap. Mereka berharap, jika menikah maka kekerasan yang mereka alami semasa pacaran akan sirna, digantikan oleh kekuatan cinta maha dahsyat. Mereka berharap, suami mereka akan berubah jika mereka bertahan dan tetap menunjukkan sikap lemah-lembut, tanpa perlawanan, tanpa protes. Berharap bahwa pasangannya akan mampu melihat ketulusan dan pengorbanan mereka, mampu melihat hati mereka yang seluas samudra. Mereka rela mengorbankan semuanya, bahkan keselamatan dirinya sendiri demi menunjukkan cinta. Dan kadang sampai berpikir kalaupun mereka mati, it's worth it karena pasangannya akan menunjukkan penyesalan tiada tara dan setiap hari akan mengirimi bunga ke pusaranya.




Kisah ini bermula dari hutang budi merasa selalu dibantu, cowok yang selama pedekate dengannya menunjukkan kebaikan kini menjadi sosok yang ditakutinya. Status pacaran yang kini hanya sekedar status dengan landasan rasa takut dari ancaman cowok tersebut. Harus kuakui, ini memang bukan yang pertama kali saya mendengar ancaman cowok terhadap cewek, seringkali cewek mengalah karena ancaman demikian. Meski demikian, ini pertama kali kudengar ancamannya yang berbeda, akan menguntit kemanapun gadis ini pergi, akan membuatnya kehilangan pekerjaan dan sebagainya... Biasanya ancaman standar cowok sih bunuh diri dan sebagainya, bunuh diri adalah yang paling standar kudengar sejak dulu, meski belum pernah melihat realisasinya namun sudah pernah mendengar cerita seorang cowok menggores nadi di tangannya dengan silet karena perempuan. Siapakah yang bodoh pada kondisi ini?
Wanita … ingin sekali-kali sang suami / pacar memegang tangannya, bersikap mesra dan menggandeng tangannya ketika berjalan. Buat wanita hal ini menunjukkan bahwa sang pria bangga punya istri / pacar seperti dia sehingga tidak perlu malu menampilkannya. Bagi sebagian pria mungkin ini berlebihan dan nggak perlu. Berapa banyak wanita menikah selingkuh hanya karena butuh diperhatikan…








Ada banyak tipe pria yang seharusnya tidak perlu Anda dekati. Kalau perlu, kabur secepat mungkin jika pria potensial Anda cenderung memiliki kepribadian negatif semacam ini. Kenapa? Karena pria-pria ini kemungkinan akan membuat Anda tersiksa secara emosional atau mematahkan hati Anda. Pendeknya, mereka tidak cukup pantas untuk diri Anda yang begitu spesial.
-001.jpg)